Family 3

Family 3
Just The Four of Us

Saturday, June 30, 2012

A little bit of luck

This month, I think our family have landed on a little bit of luck :)
First, I have won Soegija Film Synopsis Competition held by the Christian Community in our office. Second, we have won Family Photo competition at Family Day , category "Alay"...
We got quite a lot of shopping and dining vouchers.. Horeluya for that :D

Well here is the winning photo :


Alay style :D

 
The story behind our luck was; well.. ever since I worked in my previous office, the Christian community sometimes hold movie or book synopsis competition. Every time I got a chance, I always took part in those competition. And I also become the organizing committe in some of the events.... so I have a little bit of experience in making synopsis :)

Apart from that , from what I have experienced is that if you join the competition and you dont win, you will still receive a gift. Some kinda "thank you for your participation gift" So.. learning from the past , therefore I decided to enroll in the Soegija Film Synopsis competition.. doesnt matter if I dont win.. But I was sure I will get a thank you gift :D..
and I had a feeling that not many people were interested.. so I had a bigger chance... It seems that sometimes I became some kinda prize hunter.. enrolling in every competition (that I'm interested in off course :)). And surprisingly I did win the Soegija Film Synopsis Competition ..

The other story is on our family photo;
the thing is.. actually we dont have a family potrait yet.. and when my hubby told me a bout a family photo contest, I didnt give it much of a thought.. Not until he told me that our close friend went to a photo studio to take his family potrait taken..
Then I felt suddenly.. well lets also do it. If we dont win, we will still have a family potrait :)
What we didn't expect was the themes for the competition was Alay, Gokil and Cool...
Called a photo studio and made an appointment and finally 3 days before the submission date, we took our family potrait. Hmmm we didn't prepare anything for the themes.. we just dressed in white and blue jeans.. and we'll see what the studio have.

It definitely was not easy making a family potrait with a toddler.. She becomes bored and cranky and her mood shifts faster that any gear shifts :(.. she even asked to be breastfed in the middle of our photo session...
hahaha

But then after a few improvisation and a lot of awkward poses.. we finished our 1.5 hr of photo sessions.

And here are some of our collections:
actually we enrolled for two categories; Alay and Gokil... but we only won the Alay theme.






The one above is supposed to be Gokil :)





it was tiring but fun.. we'll do it again some day..
and we'll enroll in other competition for prizes again :D

Sunday, June 17, 2012

And the Winner is.... Suzuki ERTIGA...

Tahun ini adalah tahun ke-4 mobil XENIA merah kami dan bersamaan dengan itu cicilan juga akan lunas (semoga setelah lunas kalau di-starter ga bunyi dit..dit..dit... lagi). Bulan Mei kemarin dapat surat dari kantor, ternyata aplikasi ke kantor untuk "soft loan" pemilikan mobil disetujui. Maka setelah melalui rapat keluarga (baca: bersama Bunda seorang) dimantapkan untuk ganti mobil dan mudah-mudahan mobil baru-nya bisa "naik kelas" (maksudnya bukan ganti dengan ALL NEW untuk mobil sejenis hehehe...)


Want vs Need
Kebutuhan atau keinginan?? Pilihan klasik, bukan?? Tahun 2008 pun kami dihadapkan pada pilihan ini, akhirnya XENIA terpilih dengan killing point yaitu budget (yeah right... alasan ini jauh lebih klasik lagi...). Memang sih, akhirnya mobil dibeli via leasing juga, tapi paling tidak cicilannya masih sesuai kemampuan. Mobil tersebut memang tidak memenuhi keinginan, tapi cukup memenuhi kebutuhan (so, Need : Want = 1 : 0).

Tahun ini pendekatannya sama, bedanya faktor budget agak lebih "flexi" (tentunya dibatasi oleh besarnya pinjaman kantor).

Maka muncul berbagai pilihan, Want: CRV. City, Tucson, Captiva, dll.. Need: Veloz, Rush, Terios, Grand Livina, Ertiga, dll... Eits, jangan salah paham, pilihan diatas tidak berarti pinjaman kantor yang didapat cukup untuk semua jenis mobil diatas (terutama yang kriteria "want"). Pilihan diatas benar-benar dibuat sak penak udel e dewe (baca: semaunya).

And the Winner is...
Akhirnya beberapa weekend terakhir, kami keluar masuk beberapa dealer mobil di Balikpapan (well... sebenarnya tidak banyak, cuma Toyota, Daihatsu dan Suzuki...). Karena satu dan lain hal dealer lain tidak kami datangi.

Dari ke-3 dealer tersebut, 2 kandidat terkuat versi kami adalah: Avanza Veloz (pilihan Bunda) vs Suzuki Ertiga (pilihan saya). Beberapa hal yang jadi pertimbangan untuk kedua tipe tersebut:
1. Kapasitas 7 Orang
Kriteria ini pada akhirnya tetap kami pertahankan, agar bisa mengangkut semua bila orang tua atau saudara datang berkunjung.
2. Kapasitas Mesin max. 1.500 cc
Mobil-mobil yang muncul di kriteria "want" kebanyakan ber-CC 2.000 atau lebih. Dengan perhitungan kasar, bahwa biaya operasional mobil 2.000 cc ke atas akan 2 kali lipat atau lebih dari biaya operasional mobil kami saat ini, maka kami sepakat bahwa lebih bijak menggunakan uang yang ada untuk hal lain yang lebih bermanfaat daripada menghabiskan uang hanya untuk jadi asap mobil. Toh selama ini kami baik-baik saja menggunakan mobil 1.300 cc. Maka gugurlah mobil-mobil "gagah" diatas.
3. Suspensi
Faktor ini penting soalnya mobil yang sekarang ini memang "kelemahannya" ya soal suspensi itu...
4. Fitur Keamanan
Faktor ini jelas salah satu faktor utama yang bisa membuat "naik kelas". Fitur-fitur seperti airbag, ABS, immobilizer, dll adalah "barang mewah" buat mobil kami sekarang (maklum mobil sejuta umat..)
5. Ground Clearance
Karena beberapa waktu terakhir Balikpapan sempat dilanda banjir, maka sedan bagi kami bukan pilihan yang bijak. Maka opsi sedan harus dicoret.
Jadi kesimpulannya, walau kami sudah "cuci mata" dengan banyak pilihan mobil, ternyata kriteria kami untuk mencari mobil adalah : murah - hemat - muat banyak

Akhirnya setelah melalui browsing di internet, perundingan, negosiasi yang alot, money politics (sogokan) dan bujuk-rayu (lebay.com), tak lupa 2 kali test drive, maka disepakati pilihan jatuh pada SUZUKI ERTIGA(plok...plok...plok...). Ya, mobil baru keluaran Suzuki pabrikan dari negaranya Shahrukh Khan ini akhirnya terpilih untuk menggantikan tunggangan kami saat ini. Warnanya?? Merah lagi... Ternyata diantara sekian pilihan warna ERTIGA, warna merah tetap jadi favorit kami (sama dengan mobil yang sekarang). Mudah-mudahan bisa bawa "hoki".

Mobil ini tentu kembali memenuhi kriteria "need" bukan "want". Kendati masih ada hal-hal yang belum memuaskan (seperti tampak muka yang menurut saya biasa banget), tapi kami yakin mobil ini bisa memberikan kenyamanan baru bagi kami sekeluarga. (Need : Want = 2 : 0)

Sekarang ini mobilnya sudah di-inden, walaupun masih cukup lama antriannya (baca: Oktober), tapi ya nge-pas aja dengan waktu berakhirnya cicilan mobil yang sekarang dan mudah-mudahan datang pas hari ultah saya (amin..).

Berikut review-review di internet tentang ERTIGA dan komparasinya terhadap "juara bertahan" duet AVANZA-XENIA:
http://autobildindonesia.com/read/2012/03/07/5458/23/11/ED-231-PERANG-BESAR-DI-2012
http://www.bisnis.com/articles/suzuki-ertiga-atau-xenia-avanza
http://www.bisnis.com/articles/adu-irit-ertiga-melawan-xenia-avanza
http://oto.detik.com/read/2012/04/23/163502/1899462/1216/test-drive-suzuki-ertiga

Berikut untuk detail spesifikasi tentang ERTIGA:
http://www.suzuki.co.id/cars_prods_ertiga.htm
http://www.ertigaclubindonesia.org/

(tulisan diatas adalah opini dan sharing pribadi. nama-nama dan merk sengaja disebutkan tanpa bermaksud menjelek-jelekan melainkan murni pendapat pribadi sebagai publik yang tidak memiliki kompetensi di bidang otomotif). - JAW -

Saturday, June 16, 2012

Quality Time

Hanya mau sedikit merefleksi soal quality time,
walaupun sebenernya mungkin sampai sekarang definisi quality time tiap orang pasti berbeda2.
Well, menurut saya intinya adalah waktu yang dihabiskan bersama keluarga dan bisa ngomong hati ke hati (duileee)..

Anyway hal mengenai quality time ini muncul ketika sekarang saya kerja di tempat baru yang jam kerjanya lebih panjang (krn istirahatnya 2 jam), alhasil pulang ke rumah pun jam 6 lewat kalau pulang sendirian. Tapi kalau pulang jemput Ayah dulu, maka pulang bisa jam 6.30 - 7.00 malam..
sedih kalo mikirin bahwa waktu bersama Thania makin dikit, tapi emang gak semua orang bisa punya privilige bisa liat matahari pas pulang kerja.

Ini emang sudah jadi pilihan saya ketika memilih pekerjaan baru, saya tau dan siap dengan konsekuensinya. Kalo tetep di kantor lama, maka bisa liat matahari pas sampe rumah, tapi secara skill dan knowledge pekerjaan gak nambah .. Ibaratnya gak "naik kelas" :). Balik lagi ke yang pernah saya tulis tentang Dilema Ibu Bekerja.... buat apa ninggal anak ber jam jam kalau kita gak perform, gak nambah skill di kantor, gak memberi nilai lebih buat kita sendiri.

Cuman emang sih kadang timbul deh galaunya... kadang waktu 30 menit aja jadi berharga banget.. sehingga sempat timbul di pikiran saya yang paling jauh di ujung sana yaitu; gimana ya kalo punya 2 mobil *orangkayaceritanya*... wkwkwkwkw.. yah karena cicilan si Merah kan habis nih bulan Oktober ini, sooo... bisa dong ceritanya (nyicil lagi) mobil ke dua :D. Jadi gak usah pake acara jemput2an, tunggu-tungguan ama ayah.. Jadi kita masing2 bisa langsung pulang dan gak saling tergantung. Kalo salah satu dari kita lembur, yang satu juga gak terganggu (teringat record saya pulang jam 8.30 malam kemarennnnnNNNNaaannn.. HIKS) . Kalo tambah beli motor sih ngga bisa ya.. karna gak bisa naik motor kita berdua :p.

BUT but...... ternyata setelah waras kembali pikiran ini.. 2 mobil is out of the question, karena;
pasti boros deh BBMnya, sekarang aja sering gak kebagian Premium, si Merah minum nya Pertamax *orangkayaceritanyalagi* , belum nanti biaya servisnya, ditambah garasi rumah cuma buat 1 mobil, dan nanti klo wiken ada yang 1 nganggur aja tuh, plus... yaelah Balikpapan aja dua mobil.. and yaelah gaya banget sih 2 mobil gak penting banget... mobil tuh beban cuy bukan investasi.. pasti rugi lah. Intinya sih secara ekonomi jelas gak preferable.

Sebenernya pertimbangan lain yang gak kalah penting yang sebagai gong untuk menggugurkan ide punya 2 mobil ini ternyata juga kembali ke masalah quality time.. yaitu quality time saya dan ayah ketika berangkat pergi dan pulang kerja. Semenjak pacaran dan masih kerja di Jakarta kita sering berangkat bareng (read: ayah = masih status pacar yang nyetir mobil, saya bobo :D) dan pulang bareng juga.. dan di saat itulah bisa ngobrol macem -macem. Sekarang pun setelah berkeluarga, berdua bekerja dan kadang di rumah gak sempet ngobrol banyak, ternyata waktu pp di mobil itu menjadi sangat valuable dan memang efektif.. We can talk about anything and everything.. dan ternyata walau kadang suka kesel nungguin yang satu lelet gak pulang-pulang, tapi tetep aja lumayan lah waktu komunikasi selama perjalanan pp itu.. Dan juga kalau memang dari awal udah tau salah satu bakalan lembur lama, pasti salah satu dari kita akhirnya cari tebengan, naik ojek, angkot or taksi.. So sebenernya gak musti emang punya 2 mobil, masih ada alat transport lain toh. Nanti pun kalo Thania sekolah mau kita ikutin mobil jemputan aja kek nya.. jadi gak perlu mobil khusus antar jemput anak juga.

Emang sih waktu dengan Thania ter-compromise sedikit kalau salah satu dari kita ada yang agak lelet pulangnya, tapi paling 30 menit.. dan menurut ayah, dia pun udah terbiasa dan terbentuk seperti itu sih. sorry princess ;( . Jadi seharusnya no problem lah ya.. ini juga sebenernya sedikit "memaksa" kita untuk lebih wise lagi time management di kantor, jadi bisa pulang tenggo setiap hari berdua2an.. bisa curhat2an , bisa ngomongin kerjaan, planning keluarga kedepan, ngomongin Thania, keluarga, anything and everything, ngegosipin macem2, ngomongin bos dan coworker dll.. :)

jadi ternyata ya pilihan kita tetep 1 mobil aja yang kita butuhkan yang berarti tetap ada quality time with ayah :).



Saturday, June 2, 2012

Being Parents (galau edition...)

Ini emang lagi galau gak jelas....
Gara2 sambil nonton stand up comedy Kompas TV dengan tema "galau" ya udah deh nulis kegalauan saya hari ini...
Apalagi kalau bukan karena Thania,
Pagi ini sempet jadi Tiger Mom gegara kenapa ya Thania itu tiap weekend susah banget makannya.. Manja banget gak jelas...

Sedangkan kalo weekdays menurut si mbak, semua makanannya habis. Makannya pinter, duduk karpet, kursi, dan bener2 makan diem gak nakal.., gak pake lari2, gak pake TV dan gak pake ngelepeh.

Tapi whyyyy oooh whyyyy.... kalau weekend, dengan makanan yang sama (kan setiap hari saya yang bikin sama aja pan..), dia hanya makan 5 sendok trus langsung merengek-rengek minta udahan.. PLUSSSS.... makanannya dilepeh aja.. langsung deh esmosi jiwa naik ke ubun2.

Emang ya ujian kesabaran orang tua itu susaaaah bgt kadang2..
Sampe deh tadi pagi habis aja kesabaran saya. Akhirnya saya marahin dan saya suruh aja duduk dia gak boleh main . Dianya sih tetep duduk sambil merengek-rengek dan nangis tak henti. Dia nya gak berdiri karena dia kan jijik-an, jadi dia jijik sendiri sama nasi yg dia lepeh :(, mang enak :p

Akhirnya ada setengah jam saya cuekin sambil dia nangis, merengek, de el el...
walopun akhirnya gak tahan juga liat mukanya penuh air mata dan ingus, plus tampang mengiba... saya gendong deh sebentar, baru nyobain deh nyuapin lagi.. dan ngerengek lagi.. arrrrrghhh...

Dah sejam begitu, finally I gave up.. Saya mandi, dan minta tolong mbak nya nyuapin..
Siang dan sore akhirnya tetep mbak nya deh nyuapin :(

hiks.. tetep sampai saat ini saya belum nemuin jawaban kenapa dia kaya gitu tiap makan klo weekend.

Ada juga temen saya yang cerita kalo anaknya pun begitu, gak mau makan kalau ada emaknya disekitarnya.. jadi kudu ngumpet dulu deh emaknya..

Ini kok kaya waktu dulu Thania belajar minum ASIP pake sendok, saya harus ngumpet dulu, kalo ngga ngumpet pasti dia minta nenen deh.. naaah kok sampe sekarang kok masih liat saya bawaannya nenen mulu yaaaa :(.. woooi wooooi... muka gue kaya nenen ya klo diliat Thania :D

Merasa bersalah sih knp tadi sampe marah.. tapi ya emang kan saya hanya emak-emak biasa.. pengennya dia bersikap sama aja, tp rupanya kolokan ekstranya butuh ekstra kesabaran, dan si Tiger Mom musti belajar lebih banyak...


ini foto malemnya pas ke Hero :) Thania udah so sweet lagi gak nangis.. emake ngumpet aja deh