Family 3

Family 3
Just The Four of Us

Monday, May 1, 2017

Tips liburan dengan anak-anak



Sebenarnya setiap orang pasti punya pertimbangan sendiri ketika akan liburan, apakah liburan sendirian, liburan dengan pasangan, liburan dengan teman-teman, liburan dengan orang-orang tak dikenal atau tour, atau liburan dengan seluruh keluarga..

Nah yang terakhir ini menurut saya lebih menantang, pertama dari segi biaya pasti beda lah ongkos untuk satu atau dua orang dengan ongkos untuk 4 orang, dari segi persiapan juga beda, hal ini sejalan dengan jumlah bagasi ya, dan juga dari segi tempat tujuan pasti juga akan menjadi bahan pertimbangan tersendiri ketika memilih liburan bersama keluarga.

Untuk saat ini, pilihan saya masih tetap sama, 
liburan sedapat mungkin harus sekeluarga..
why? karena anak-anak akan belajar banyak dari liburan... hey it's outdoor learning and so mucccchhh more.. kalo buat saya, yang udah dewasa gini.. maka liburan adalah sarana refreshing, udah gak ada learning lagi.. mo learning apa lagi emang dari liburan, udah tuwir gini gak akan ada pengaruhnya lagi, gak ada terbentuk di alam bawah sadar pelajaran-pelajaran dari liburan.. atau pelajaran dari mengunjungi tempat baru, 
paling banter ya cekrak cekrek upload buat eksis di medsos..

Beda sama anak-anak..

contoh.... 

April 2017 saat ke Manado, maka kami menyempatkan diri untuk ke Bunaken, dan saat perjalanan menuju ke Bunaken dengan kapal motor dan melewati lautan sempat ada banyak sampah di perairan Manado, sampah plastik, dan lain sebagainya.. Di momen itulah langsung informasikan mengenai akibat perbuatan orang-orang tak bertanggung jawab dan menyebabkan lautan tercemar dan bisa membahayakan biota laut.. si kakak sampe mau nangis dan sedih dengernya.. Nah.. saya yakin hal tersebut akan membekas selamanya..
Seandainya hari itu ngga kita ajak maka gak ada outdoor learning hari itu. 

Naah dapet kan, ortu bisa ngeksis, anak bisa belajar...

Jadi disini akan saya tuliskan berdasarkan pengalaman hal-hal essential apa saja yang penting ketika liburan dengan anak. 

Anyway back topic, 
Tips 1
Menurut saya walaupun rempong maksimal.. paling pas membawa anak liburan sebelum mereka SD.. 
why... pertama dan mungkin terpenting... Hemat biaya hotel bok..
Saya dan keluarga memang tipe traveler koper ya.. kita selalu cari hotel yang nyaman, agak ketika banyak jalan-jalan di kota tujuan , istirahat malam tetap bisa maksimal..
Nah dengan anak-anak yang masih kecil, cukup memesan 1 kamar, kalau perlu tambah ektra bed..
Memang ada saat khusus dimana 2 kamar itu gak bisa dihindari.. tapi jarang banget lah.. 
Soal hotel ini, kadang ada hotel dimana twin bed nya besar besar dan bisa digabungkan jadi satu.. Naaah ini ideal banget nih buat keluarga dengan 2 anak kecil. Silahkan di browsing dari tripadvisor atau website untuk memesan hotel dan kepoin foto2 kamarnya semaksimal mungkin biar ngga salah pilih.

Hemat hotel berarti hemat juga budget sarapan ya kaaan..

kedua, anak belum SD santai aja lah kalo ijin ama gurunya.. hehehe..

Jadi segera aja ya bro's n sist sebelum anak naik kelas ke SD

Tips 2.

Buang eh simpen tas bayi model selempang-selempang gitu dan ganti sama backpack sport yang ringan untuk menyimpan baju ganti, susu botol dan segala hal lain yang akan dibawa ke cabin. Awalnya dulu saya pakai tuh tas bayi gitu, tapi kalo dipikir-pikir, tas bayi itu kan juga marketing strategi aja.. apa bedanya ama tas biasa yang justru lebih muat banyak dan ramah buat pinggang dan pundak kita.

Tips 3.

Punya paling ngga 1 gendongan yang bisa diandalkan, yang paling nyaman bener-bener bisa buat jalan jauh, nanjak, atau muter2 sambil membawa anak.. kalo bisa yang bisa hadap depan, hadap belakang, samping dll.. ya emang sih mungkin rada mahal ya harganya, tapi worth it lah bisa dipakai berulang-ulang juga.. kecuali yey udah sering fitnes bawa-bawa anak berkilo - kilo ngga masalah gitu

Tips 4.

Selalu bawa obat-obatan (turun panas, batpil dan termometer), boleh juga bawa antimo sekiranya ada yang suka mabuk. Bawa minyak kayuputih dan telon juga buat pijet2 anak di Hotel saat malam. Bawa jaket / baju hangat 1 walaupun liburan ke pantai coz.. we never know..

Tips 5.

Bawa baju dilebihin 20% dari kebutuhan sebenarnya terutama untuk anak-anak.. karena anak2 kadang suka muntah ya bok, nah kalo maboknya muntahin kita ortunya.. gak ada salahnya bawa spare baju juga buat ortunya. Jangan lupa bawa tas kresek di backpack kita untuk nyimpan baju muntahan..

Tips 6. 

Bawa beberapa mainan yang cukup baru, atau buku baru , bawa buku mewarnai dan karayon untuk meng-entertain anak-anak di pesawat, kadang siapkan ekstra cash untuk membeli buku baru di books n beyond atau periplus di bandara.. gapapalah keluar sedikit extra cash demi kalem di pesawat..
Boleh juga membawa boneka kesayangan atau guling kecil kesayangan anak..
Selain itu saat di pesawat libatkan dalam setiap proses yang ada, misalnya minta mereka mendengarkan safety demo dan mengikuti gerakan sang pramugari, membaca buku petunjuk keselamatan dan majalah dari maskapai.. cara itu lumayan berhasil untuk penerbangan tanpa tv di maskapai berbudget.. Syukur2 mereka akhirnya tertidur pulas :)

Tips 7.
Bawa sabun cuci piring sedikit lengkap dengan spons dan sabun cuci baju dikit.. nah sabun cuci baju itu untuk nyuci bekas muntah.. kebayang kan kalo bekas muntah dibiarin aja berhari-hari.. weeew

Tips 8.
Kalau anak masih pakai pospak, bawa sedikit aja trus beli di tempat tujuan.. hemat bagasi

Tips 9. 
Soal makan nih..
Ketika liburan , maka pola makan anak bisa berubah karena mereka mungkin kurang terbiasa dengan jenis makanan di tempat baru... Tips nya adalah RELAKS...
ngga usah terlalu stress kalau si anak ngga mau makan bubur ayam di hotel, kasi aja yang dia mau kaya Coco Crunch, Roti dan Buah.. ngga harus nasi ya.. Biarkan mereka pilih sendiri, suruh ambil jus/ sirop favoritnya juga.. 
Trust me.. saat anak pertama saya suka stress sendiri pas anak gak mau sarapan seperti orang dewasa , dan itu mempengaruhi mood liburan..
Sekarang kalo bubur atau nasi nya cuma 2 sendok, tawarin coco crunch atau yang lain, langsung lahap deh..
Buah penting biar pupnya tetep lancar saat liburan..
Saat makan siang biasanya anak-anak dah lebih lapar karena beraktivitas dan lebih gampang makannya, kalo pas jam makan malam mereka udah ngantuk dan lagi-lagi mogok makan... RELAKS... biasanya nanti pagi harinya makannya banyak.
Emang ya soal makan anak pas liburan ini bisa jadi perusak mood, jadi hadapi dengan santai aja ya... Kalau masih minum susu ya buatin aja susu ektra kalo kurang makannya..

Tips 10.
Take lots of pictures, kiss your kids and have fun ;)

Di Bunaken..
Disini anak-anak rada mabuk laut.. tapi mereka baik lagi setelah injak tanah..





Sunday, April 16, 2017

Kuasa Yang Menentukan

(Refleksi Paskah 2017)
oleh Johanes Anton Witono

Gambar : Tablo Kisah Sengsara Yesus Kristus di Gereja Regina Pacis, Balikpapan

Paskah merupakan peringatan Kebangkitan Yesus Kristus. Namun, tahun ini, selain kurban, wafat dan kebangkitan Tuhan, saya juga mendapatkan refleksi lain yang berkaitan dengan Paskah yaitu tentang Kuasa. Refleksi ini saya dapatkan diantara mengikuti prosesi Tablo menjelang Jumat Agung.

Pada kisah sengsara Tuhan, sadar atau tidak, kita dapat mengamati beberapa kuasa yang terlibat dan bagaimana kuasa tersebut digunakan atau tidak digunakan, misalnya:
  • Pilatus yang memiliki kuasa untuk membebaskan Yesus, namun karena ingin menyenangkan orang banyak dan juga mengamankan jabatannya memilih menyerahkan Yesus untuk disalibkan;
  • Petrus yang memiliki kuasa atas dirinya sendiri untuk mengakui Yesus sebagai guru, memilih menyangkalnya karena rasa takut. Setelah itu ia menyesal, dan kemudian menjadi tokoh penting dalam sejarah pendirian Gereja;
  • Yesus yang memiliki kuasa paling tinggi sebagai Tuhan dan Allah, memilih tidak menggunakan kuasa tersebut dan rela menderita dan disalibkan agar dosa Manusia ditebus dan agar banyak Manusia bisa meneladan Kasih tanpa batas seperti yang Ia contohkan sendiri.

Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kuasa sebagai:  kemampuan atau kesanggupan (untuk berbuat sesuatu); kekuatan; wewenang atas sesuatu atau untuk menentukan;  pengaruh yang ada pada seseorang karena jabatanya.

Kita, sebagai Manusia, baik sebagai pribadi/ individu maupun dalam kelompok/ komunitas, memiliki juga kuasa yang melekat atas diri kita, misalnya :
  • Sebagai Pimpinan di Perusahaan, kita memiliki kuasa terhadap pengambilan kebijakan dan kebijakan terhadap karyawan;
  • Sebagai Pengajar, kita memiliki kuasa terhadap materi didik dan pembinaan pendidikan siswa;
  • Sebagai Suami/ Kepala Rumah Tangga, kita memiliki kuasa terhadap keputusan-keputusan penting dalam keluarga;
  • Sebagai pribadi, kita memiliki kuasa untuk membuat pilihan-pilihan dalam hidup ini, baik itu mengejar cita-cita pribadi maupun membantu/ melayani orang lain.
  • Dan lain sebagainya.

Melalui Paskah ini, mari kita merenungkan bersama, kuasa apa saja yang kita miliki sebagai pribadi maupun dalam keluarga, kelompok, komunitas, tempat kerja? Sudahkah kuasa tersebut kita pakai dengan benar? Apakah kita masih memiliki ketakutan untuk menggunakan kuasa tersebut? Untuk siapa, kuasa tersebut kita gunakan? Maukah kita menggunakan kuasa tersebut untuk memberikan kebaikan bagi orang lain diatas kepentingan kita sendiri, seperti teladan Yesus Kristus. Semoga dengan Kebangkitan Kristus yang telah mengalahkan kematian, kita pun mampu bangkit menjadi Manusia yang baru. Selamat Paskah 2017. Tuhan memberkati.