Family 3

Family 3
Just The Four of Us

Sunday, April 29, 2012

Being Parents Part 1


Well, it's been 17 months since I have become a mommy.. It's not easy, it's truly hardwork, but it's also very rewarding.
Honestly right now, I am still learning the basic of parenting. My child is just 17 months old and I can't say whether or not I have done a good job or a bad job.

Day by day, all I have tried to do is just get pass each day, with my child being healthy, she eats right and adequate, she plays safely and happily.. She gains weight... arrrrrrggghhhh.. this one is so hard :(, and how she meets her motoric milestones
As for the character building and educational aspects.. I still dont have a clue. I noticed some parents already have plans for their litte ones, they have plans on where their little one will go to school to, what style or line of education will their child pursue, etc. They seem (or it looks like) that they have everything figured out for their child. They already planned which college their child will attend.. wooow thumbs up to them :)

Well, as for planning, for us its just some financial planning right now; we have saved some money for our childs future education but as for what kinda education she will have is not yet decided.. Time is ticking, in no time she'll turn 2 and then 3 years old and we have to make up our mind sooner or later about education. Clueless.. :(

24 hours a day for me a working mom, is sometimes just not enough to think about all the future planning stuff.. I barely have time just to cook her meals, and most of the time I just have no idea of what kinda food to serve for her.
Yes right, sometimes I wonder I have become a stay at home mom, maybe I would have more time thinking and planning for my child's future.. Instead of being in the office spending my time thinking about my responsibilities. But no one can guarantee that.. maybe I'll just be as occupied or even more occupied with household chores.

Actually if I am asked what I wish for my child.. I just want her to be healthy and happy.. and also I want her to be a friendly and generous person. It has not yet crossed my mind that I-for instance- want her to be a doctor, or an engineer, or a successful business woman. I dont want to put any pressure on her.

Maybe this is somewhat influenced by the way I was brought up. Not blaming my parents of their parenting principles, but I felt now, even as an adult, I still havent found what my true passion is. I still cant say for sure and for certain that my job or my chosen career right now is the right one for me. See when I was a child , I had to study hard, and my dad always told me to try to achieve the 1st rank in class.. I did and I put my effort in that, up till my college graduation, I always come in top ten rank and even sometimes top of the class.. This is not bragging, but it is a fact that that was a goal for my parents. Actually I am thankful for that, because it has made my life easier in landing on good jobs. But actually it has repressed my creative side. Maybe... just maybe actually I was meant to be a writer.. or a painter, or a violinist :).. not an employee (hahahaha.. ngimpi.com)

Thats what I wanna avoid when raising my child, I want her to explore every possibility of her future.. not just the common path , but also the other more creative side. Maybe a little part of me don't want her to be like me. Still not knowing my true passion after all these years.

Dont get me wrong.. I enjoy my job, and I put my best and dedicate myself to my job. But I want her to know that life is more than just a good job with great salary. There's more to the world than just that. yeah maybe a want her to be somebody in Nat Geo chanel.. exploring the true amazing world.. not working behind a desk :D

But again.. I am clueless on how I can lead her to that path..since my time with her is also very limited sometimes. But maybe if she takes after me.. then she will be a geek... hehehehe, just like I was.. a study oriented girl :)
Hopefully in time I will have more reference on how I can be just a great parent for her. In time , I am also hoping parenting instict will lead me there.

The point is while I try to teach her the basics of our values, like religion and moral values. I dont wanna dictate her on her likes and dislikes later.. not to dictate on her preference of subjects or interest.. I will let her bloom to her full potential. As Kahlil Gibran said about parent being a bow ; as a parent I want to be a bow , and my child the arrow. I will point at a direction, but no one can guarantee the direction of the wind and where the arrow will land.

May God help me :)

Friday, April 27, 2012

Mengatur Keuangan Keluarga (level basic-medium)

Hari ini udah sebulan lewat sehari di kantor baru
*yang artinya udah gajian dong ya* Big Grin... :D
Dimana2 yang namanya gajian pasti hepi, ga peduli deh besar kecilnya.. dan walopun pas tanggal 5 nanti jumlahnya dah tinggal setengah krn udah abis bayar sana bayar sini.

Well anyway, mau sharing sedikit mengenai pengaturan keuangan rumah tangga beranak satu aja .
Basicly saya dan suami setuju bahwa semua pemasukan adalah milik bersama, kita gak punya rekening bersama tapi ada pembagian tugas yang udah disepakati.. siapa yang bayar apa.
Dari masa pacaran emang kita menganut sistem open aja.. jadi gak ada tuh ceritanya soal kalo kencan, makan atau nonton harus lelaki yang bayarin.
Ya dulu sih realistis aja, sama -sama kuliah, dari keluarga biasa aja, dan doski pun nunggu kiriman dari ortu. Seringnya ya kita BS BS aja . kalo ga punya duit ya abis kencan numpang makan di rumah aja (buka kartu wkwkwkw)

Gitu juga setelah menikah, karena kita berdua kerja, otomatis semua jadi tanggungan bersama, dan so far semua bisa diatur.
Oh ya memang soal duit ini masalah yang sensitif ya, jadi waktu dulu mau merit kita dah putusin nantinya pas udah merit sistem nya kaya apa nih? apa model semua duit dikasi ke istri trus istri yang atur atau mungkin punya rekening bersama, atau gimana?

Well kalo saya justru keberatan kalo semua uang dikasi ke istri untuk ngatur... bukan karena saya boros lho.. *ya mungkin dikit sih kalau lagi galau :D* tapi karena.. saya kan juga kerja, kayanya repot deh kalo harus bener2 manage semua pengeluaran sendiri, dan males aja harus tiap hari/ minggu ngasi uang saku suami.

Akhirnya semua ya dipegang masing2, tapi kita saling tau gaji masing2.. tiada rahasia dalam slip gaji. Suami selalu nunjukin slip gajinya tiap bulan.. kalo saya sih gak pernah.. soalnya ya segitu aja tiap bulan, ga ada reimburse atau field allowance dkk.. Flat lah tarif saya :D
Intinya dalam pengaturan adalah : Semua pemasukan dan pengeluaran di-listing termasuk juga pos pos seperti charity dan family (extended family needs), dan semua printilan2.. semua harus jelas ya siapa yang bakal handle.

Oh ya kenapa saya tulis judul diatas pake embel-embel level medium.. karena menurut saya pribadi , perencanaan dan pengaturan keuangan keluarga kita masih di level awal lah.. belum semuanya ter plan dengan baik, tapi ada juga beberapa yang kita udah put effort into.

Pengaturannya secara garis besar begini : Suami yang membayar cicilan gede2.. yes sebagai keluarga muda, cicilan2 inilah yang paling menghabiskan gaji.. tapi kalo gak mulai dari sekarang nyicilnya, kapan bisa punya rumah toh..
So rumah dan mobil dari suami. Terus juga kalo ada utang credit card yang lumayan itu dari suami. Tapi prinsipnya kita selalu bayar lunas kartu kredit ini kalo untuk barang konsumtif. Kecuali barang2 kebutuhan pokok yang harganya mahal dan urgent dan mau gak mau nyicil seperti King Size Bed.. ini urgent krn anak tidur bareng sama kita dan Queen size jadi terlalu sesak, tidur jadi gak enak dan pagi gak seger ya, dan u know lah king size beserta aksesorisnya tuh mayan mahalll.. trussss... dulu cicilan tivi.. hehehehe.. tivi LCD urgent juga bok, selama bertahun tahun ya.. bertahun tahun pake tivi 17 inch yang udah sempet rusak trus nyala lagi :D. Hidup cicilan 0% saya jadi punya tipi.. norak yeee .... \\(^^)//
Yah intinya no ngutang ma credit card deh... haram bok.. kalo sekedar beli tiket pesawat online ya untuk memudahkan aja, bulan depannya langsung lunasin. Oh ya bayar nanny juga dari suami.

Trus saya.. yang saya bayar adalah; yang bebersih rumah, katering , balanja kebutuhan pokok dan rumah di cibubur. Itu aja sih yang besar2.. Plus saya juga nabung rutin (otodebet) untuk persiapan dana pensiun.. maklum lah saya sampe sekarang kan karyawan outsourcing, jadi kudu nabung sendiri buat pensiun. Trus ada juga asuransi kesehatan, yang ini sebenernya agak nyesel juga.. karena sebenernya gak penting2 amat, toh dah dicover kantor.. tapi dasar ya telemarketer itu pinter banget ngomongnya.. mau ditutup sekarang tambah rugi ntar.. huh

Oh ya soal tabungan gimana.. well to be honest, yang ini kita on - off nih..dulu ada masanya rajin nabung pake oto debet untuk tabungan pendidikan, tapi kok dipikir2 malah rada rugi ya.. mending taro di reksa dana aja *ini suami yg urus*
Tapi karena gak otodebet ya udah kadang2 lewat gitu aja kepake buat yang lain.. hiks :(

Pengen sih bener2 ngatur semua postingan2 keuangan ini.. tapi ya ada aja kendalanya, paling utama ya males.. hehehe
Dulu awal merit kita punya spreadsheet untuk ngisi semua pengeluaran dan pemasukan kita. Sekarang malah gak punya.. :(. terakhir diisi kayanya 2008 ya?

Ya sebagai rumah tangga yang gak sempurna, ada kalanya juga kan pengen nikmatin duit, pengen nikmatin hasil kerja.. so di saat2 tertentu kadang kita memutuskan untuk liburan dadakan.. hehehe..
seneng sih,, tapi trus bulan berikutnya agak suffer.. hehehehe *nyang penting hepi bow*

Tapi ya buat apa sih kerja kalo gak sesekali bisa nikmatin hasil kerja kita :)

Idealnya sih bikin financial planning seperti yang sekarang populer tuh.. tapi ya kita sih pelan2 aja, gak maksa, toh jasa financial planner juga gak murah.. malah nanti kitanya suffer deh.
Sebenernya kan ilmu garis besarnya udah punya.
Pisahkan pos untuk investasi diawal gajian.. dan invest secara terencana dan bervariasi.. trus siapkan dana darurat, siapkan asuransi jiwa bagi breadwinner keluarga. Sisanya buat bayar cicilan pokok, kebutuhan sehari -hari dan tentu aja duit rekreasi. Trus kudu tau juga kira2 kebutuhan apa aja yang perlu di hari depan seperti pendidikan anak, pensiun, usaha sampingan
Simpel aja, cuman sulitnya adalah disiplin investnya itu.. dan bagaimana mengerem sisi konsumerisme kita.

Beberapa kita dah siapin seperti invest di reksadana walopun belum sempurna, asuransi jiwa juga dah dimulai. Yang lain pelan2 lah.. :)

Kalo lagi kumat nih semangat beli2.. emang susah di rem.. tapi trus inget deh.. masa depan anak lebih penting daripada beli iPad tapi nyicil... hehehehe curcol.com

Anyway, bersyukur banget sama Tuhan sampai hari ini masih dicukupkan rejekinya.. masih bisa kerja , menabung dan invest.. memang semua pada akhirnya akan dicukupkan. Semoga gak lupa juga untuk senantiasa berbagi dengan sesama ocey.. :)




Thursday, April 19, 2012

Once Upon a Time in Thania's Life...

... kisah ini adalah fiktif belaka,
bila ada kesamaan tokoh, karakter, merk, dan lainnya
adalah tidak disengaja....

sampai jumpa pada kisah lainnya... da..dah....

Friday, April 13, 2012

Thania mulai jalan :)

Cuman mau nyatet tanggal langkah pertamanya aja sodara2.. tgl 11 April 2012 yang lalu (16 bln ++)
Gak sadar dia ngelangkah 3 langkah pas di teras karena keasikan merhatiin pesawat lewat.

Si mbak ngasi tau saya via sms pas saya lagi nyetir pulang, dan... sumpah selama di jalan pulang itu rasanya berbunga bunga banget... hehehehe.. 1 milestone terlewati deh.

Trus besoknya tanggal 12, pas malem malem sama si embak dipancing lagi buat jalan, dan dia bisa ngulangin ... sekali jalan 4 - 5 langkah. dan dia pun antusias buat nyoba lagi dan lagi. woooow I'm so happy and grateful :)

Soo... besok eyangnya minta Thania dibikinin bubur merah putih.. semacam selametan untuk milestone nya.. aya aya wae..hehehehe tapi yo wiss kita bikin n kita bakal makan besok :D

Anyway emang pas masuk 16 bulan kemaren kita agak giat sih ngajarin jalannya.. berbekal pengamatan eyangnya kalo Thania dah gak jinjit jadi mungkin dah aga siap, trus juga kuping aga panas kalo ditanyain orang soal jalannya Thania :D, hehehehe..
plus emang kayanya menurut pengamatan kita Thania cuman kurang latihan dan keberanian aja, dia udah bisa digandeng 1 tangan kok .

Well, sempet dapet tips dari temen-temen sesama emak emak gimana caranya bikin dia terpacu jalan :
- setiap kali dia mau merangkak, langsung kita gandeng aja buat jalan
- jalan pagi dan sore di komplek
- kalo ke mall jangan di gendong or di stroller.. tapi di gandeng
- ajak ke Lapangan Merdeka biar liat banyak orang tua muda pada seliweran... dan kan banyak anak kecil tuh biasanya pasti dia bakal seneng tuh

semua tips kita jalanin sambil berdoa aja untuk waktu yang terbaik :)

Saturday, April 7, 2012

Friday, April 6, 2012

Jarak Anak

Pagi pagi nyimak TL nya @AnnaSurtiNina soal jarak anak.. wah pas banget sama pembicaraan iseng-iseng sama Ayah tadi malam.
Kalo kusimpulkan dari TL tadi pagi, emang sebaikanya jarak diatas 3th, tapi tetep juga faktor lain seperti kesiapan ortu, finansial dan umur ortu diperhatikan.

Ayah sih tetep kekeuh, menurutnya jarak anak tuh ya 4th, sama kaya jarak dia ama adeknya :)
Jadinya sang kakak dah ngerti dan bisa bantu ngemong.. sang kakak pun gak haus perhatian atau harus share perhatian sama adik. Plus nanti pas masuk sekolah gak kelimpungan bayar uang pangkalnya barengan. Trusss ini sih pikiran ku.. secara sekarang baru pindah kerja ya tunggu dulu kali ya kalo mau hamidun lagi :D

Sedangkan dulu aku sama kakakku beda 3th usianya dan emang sih sering berantem gitu, beda sama aku ke adikku beda 6.5 th aja gitu.. kayanya gak seberantem kakak ku emang sih.. but sekarang sih fine2 aja tuh :)

Yaaah... aku sih sebenernya, in prinsip gak masalah, tapi masalah umur cynn umur...
Sekarang dah 31 anak baru satu umur 1th, kalo kudu 4 th berarti 34 baru melahirkan dan hamil lagi, yang pasti seiring nambah umur resiko meningkat kan.. Aku usahain bgt dibawah umur 35 dah beranak lagi nih.. *semoga Tuhan memberi yg terbaik*
Sekarang aja dah suka kecapean ngurus anak, dan kadang mikir..ini pasti faktor U deh.. hehehehe.
Nyesel juga kenapa dl gak kawin muda.. hehehehe.. gak ding, kan nikah kudu siap mental dan duit juga sodara2..

Apalagi dengan riwayat hamil ku dulu, pernah stillbirth (lahir mati) dan keguguran juga. Ya sebenernya setiap tahun sejak nikah aku hamil bok :), tapi belum dikasi aja ama Tuhan dulu.

Buat aku soal anak ini memang 100% God's grace lah.. Kami bisa aja ngusahain segala cara, tapi kalo namanya belum dikasi ya belum aja.

jadi kalo dipikir2 lagi, yah udah lah pas Thania 2 tahun nanti aku mo copot KB dan biarkan aja yang terjadi-terjadilah.. hehehehe

Trus karena dah 2 kali SC, maka katanya maksimal untuk safety cuma 3 x aja SC, yang artinya kami hanya bisa punya 2 anak.. so be it lah..yang penting anaknya sehat dan bisa berkualitas nantinya, soal jumlahnya itu wewenang Yang di Atas.

Thania 16 bulan


Lanjutan posting soal perkembangan nih.. pas 14 bulan / 2 bulan yang lalu bisa dibaca disini
1. Masih belum bisa jalan T_T.. tapi udah mau titah 1 tangan..
2. kalo siang bobonya gak usah digendong jarik lagi.. dah bisa bobo sendiri :)
3. Makan juga udah ga usah digendong.. tapi teteuuup susah makannya bok.. pasti nangis setiap kali dipasangin bib nya .. huuuh, tp abis juga sih most of the time :)
4. Udah bisa minum air putih sendiri dari gelas mag mag pake spout, trussss... udah bisa bilang mimik kalo haus.. siiiiiip
5. Udah bisa bilang nenen (tapi masih bilangnya nenek instead of nenen .. hihihihi)
6. Udah bisa bilang bunda (buda or buta) beberapa kali
7. Bisa ngikutin lagu Burung kakatua dan cicak di dinding dengan menyebutkan beberapa kata seperti Kakak dan Nenek, trus Dua.. pas dibagian lagunya
8. Makin banyak kemauannya.. klo gak diturutin nangis.., kadang nangisnya tuh ketauan banget pura2. ini nih yg bener2 perlu ilmu parenting.. gimana kita bisa sabar tapi tetep tegas ngedidiknya.
9. Makin ceriwis gak jelas kadang.. . kata lain yang dah jelas "duduk"
10. Dah bisa minta nyalain TV.. tp kita punya trik biar gak kebablasan nonton tv.. dengan cara kita umpetin remote tv nya.. ha ha.. it works.. dia cm nonton tv bentar aja klo sore. Yess.. TV emang ga boleh kelamaan ah.
11. Dah ga takut orang, kecuali dokter.. OMG.. kalo ke dokter she makes such a scene :(
12. Kalo pup dah bisa ngasi tau.. umumnya dari body language sih.. dan kalo kita tanya udah belum.. bisa jawab udah kalo emang udah. Yah kalo dia dah bisa jalan dan berdiri tegak kan bisa mulai potty trainingnya ya..
13. Puji Tuhan masih nenen malem :), terus ya nak sampai 2 th nenennya.. *muah*
14. Oh ya gigi nya udah 8 sekarang .. makan nya masih bubur kasar buat karbonya, tapi launya gak pake di halusin lagi.. cuma dicincang kecil kecil :)

Dari semua itu emang yang bikin deg degan tuh knp dia belum juga jalan.. berdiri sendiri pernah beberapa kali tapi akhir2 ini jarang mau..kaya penakut gitu deh.. sebenermya kayanya sih udah kuat kakinya. tapi keberaniannya yang ga ada..huhuhuhuhu.. rada penakut ya anak gw bok. Kalo lewat 18 bln blm bisa jalan sendiri ntar digolongkan terlambat deh .. hiks hiks..

Yang udah kami upayakan adalah mempersering titahnya.. ajakin dia ke lapangan merdeka yang banyak orang, dan jalan pagi-sore.. ya mudah2an dia bisa segera berani deh, gak mau juga terlalu maksain takut dianya trauma.

Luv u sweetie

Thursday, April 5, 2012

Dilema Ibu Bekerja


Sepertinya udah sering ya baca judul di atas.. nahhh dalam rangka bentar lagi hari Kartini.. maka saya juga mau nulis sesuatu aaah.. wkwkwkw, cocok kan ama foto Kartinian 2010 lalu.. *pasmasihlangsing*
But.. this is my point of view :), my own experience... *disclaimer cuuy*

Jaman sekarang gak bisa dipungkiri banyak ibu yang akhirnya memilih untuk tetap bekerja setelah punya anak.. Memilih adalah kata yg tepat.. krn sebenernya secara finansial penghasilan suami sebenernya cukup kalo diatur2 dengan baik dan bijak.. emang siiih klo 1 pintu doang penghasilan mungkin jadi gak bisa jalan2 sesering sekarang ini :p..
Ini beda case dengan para wanita yang memang harus bekerja untuk menafkahi keluarga ya.. klo yang satu itu.. saya benar2 salut dan angkat topi untuk mereka :)

Para ibu2 yang memilih bekerja ini, termasuk saya sepertinya... memilih untuk tetap bekerja, alasannya simpel aja sih. Saya memang mendapatkan kepuasan dari bekerja. Tentu aja soal penghasilan jadi lebih banyak yang bisa ditabung dan dipersiapkan untuk keluarga.. tapi bukan soal penghasilan aja sebenernya. Kalo masih inget jaman dulu pernah diajarin soal segitiga maslow, maka needs ini menjadi needs yang diatas itu.. ini memang soal aktualisasi diri . Ego memang banyak berperan disini.. wong gw udah kuliah susah2 masa gak kerja sih.. padahal logic dan analytical thinking dari kuliah sebenernya tidak hanya diterapkan di dunia kerja kok. Di dunia SAHM (stay at home mom) pasti dipake juga lah buat ngedidik anak dan ngatur rumah.

Keputusan bekerja karena juga banyak dukungan.. dari suami dan juga dari ibu saya sendiri yang dulu adalah SAHM .. katanya .. gapapa kok jadi working mom.. semua ada seni nya tersendiri, dan buktinya my hubby anak dari working mom juga turns out great aja tuh.. Jadi saya rasa stereotyping mengenai working mom  (WM) atau SAHM itu kadang gak bener ya.. semua tergatung orang2 masing masing lah :)

Dan sebenernya kalo dibilang kodrat wanita dirumah aja.. tuh kodrat dari jaman kapan ya?  mungkin pas jaman hunting and gathering jaman prasejarah itu ya? dimana para pria berburu dan wanita menunggu di rumah.. soalnya pas udah jaman bercocok tanam.. eitttsss,,, para emak pun ke ladang bercocok tanam tuuh.. bedanya memang jam nya gak kaya sekarang, dan anaknya bisa dibawa :)
Still beda jaman cuuuy..
Anyway intinya hal WM bukan menentang kodrat.. ini adalah semata2 emang garis hidup tiap orang dan pilihan tiap orang yang beda. So kalau someday saya nanti jadi SAHM, ya itu pilihan aja.. titik.. bukan ngikutin kodrat kek, apa kek.. dan mungkin aja kan klo hubby kerja di LN, saya mending ngikut dan jadi SAHM.. *hihihihihi.. ngareeep.com*.. eitttttsss... bukannya gak bisa juga cari kerja sampingan klo hubby ke LN :D

Saat terberat bagi saya memang di pagi hari pas harus meninggalkan si kecil dengan pengasuh, pas tangan melambai dadah and.. I saw that look on her face.. hiks hiks.. T_T.
Dan saat awal2 baru masuk setelah cuti melahirkan,  rasanya was was terus.. apalagi dulu si kecil masih susah minum asipnya. Awal-awal ditinggal pernah cuma 10 cc asip diminum selama 8 jam kerja.. gimana gak panik emaknya.. emang sih pas lunch break bisa pulang dan si kecil nenen langsung.. tp tetep aja masa2 itu masa tergalau lah buat seorang ibu baru.

Tapi makin kesini makin terbiasa.. tentu aja saya gak boleh absen juga mantau keadaan di rumah via telpon. dan juga nyempetin pulang ke rumah walau hanya sebentar.. (abis dijalan doang emang klo pulang siang).. Dengan pulang lumayan terobati kangennya dan lumayan bisa inspeksi sikon di rumah.

Memang yang agak memudahkan adalah sudah adanya trust ke pengasuh sekarang.. ,ceritanya bisa dibaca disini ya,  kebayang deh klo blm ada trust mungkin bawaannya gak tenang di kantor.

Yang sulit juga adalah ketika anak sakit.. bener2 pikiran bawaannya ke anak aja walaupun di kantor.. belum lagi di kantor mau minta ijin kadang gak enak gitu.. karena terkadang sudah ada cap di kantor bahwa "yaaah namanya juga ibu-ibu.. dikit2 ijin lah , inilah itulah"... Kadang orang2 kantor itu pada gak sadar apa ya.. itulah resiko memperkerjakan wanita.. Selain wanita itu biasanya lebih detail, teliti dan memang cocok pada pekerjaan-pekerjaan tertentu.. tapi ya kodratnya memang ketika punya anak, maka anak pun pasti ada dalam prioritasnya.. Tapi jangan lupa.. wanita juga biasanya loyal lho pada Company.. boleh aja diitung secara simpel, pasti lebih banyak pria yg resign atau keluar dibanding wanita..Kalo wanita lebih banyak pertimbangannya.. gak cuma nyari peningkatan karir dan gaji doang ketika memutuskan pindah..(kecuali saya kali ya.. jangan ditiru ibu ibu..hehehehe.. nggak kok.. saya juga pasti cari kantor yg banyak ibu2 loyalnya.. artinya ya kantornya lumayan sayang ibu :)) so ya kalau memang memperkerjakan wanita.. itu udah satu paket lah yaooou..

Satu hal lagi yang kadang bikin down yah situasi kerja nya sendiri.. mungkin saat kerja udah gak betah, banyak tekanan dan atasan atau dari lingkungan.. sedangkan di rumah anak juga butuh perhatian.. kadang kalo udah kaya gitu.. ya udah deh.. shopping therapy or culinary therapy.. atau buat saya sekarang.. blogging therapy.. jadi man teman en bu ibu.. kalo saya posting tuh berarti lagi galau yak.. wkwkwkwkw.

Saya juga maunya kalo kerja ya perform lah.. percuma udah kerja tapi di kantor gak perform kan.. dan itu butuh pikiran yang fokus.. emang susah kadang nih ketika ada hal2 yang gak sesuai rencana kita .

Sekedar tips dari beberapa media dan dari saya soal ibu bekerja adalah..
1. usahakan ketika udah di rumah gak mikirin kerjaan lagi ya.. simpan BB dsb, dan fokus ama anak.. *emang simpan BB pun saya belum berhasil :p*
2. Bikin to do list tiap hari buat kerjaan di kantor.. jadi kerja bisa fokus dan bisa pulang tenggo
3. Bikin to do list soal kewajiban di rumah juga.. misal bikin menu makan seminggu buat si kecil, jadi gak usah puyeng tiap hari
4. tidak ragu meminta bantuan suami atau nanny kalo emang butuh bantuan.. inget we are not supermom :)
5. Sediakan me time teteup.. biar pikiran waras.. hehehe
6. Punya teman curhat dong.. entah sesama WM or your hubby lah..
7. Selalu berusaha jadi the best di pekerjaan, dedikasi dan tanggung jawab (krn kalo kerjaan dah kita kuasain, lingkungan kerja mendukung krn kita baik performancenya.. maka kerja pun lebih betah dan enteng rasanya)
8. Keep update soal peribu-ibuan.. entah dari internet / majalah.. trust me, banyak info yg bagus yg bisa diambil.
9. Jangan lupa senantiasa bersykur dan berdoa :)
udah gitu aja.. apapun peran yang dilakukan, lakukan dengan sepenuh hati :).. sekarang saya mo nyuapin anak dulu mumpung libur :)