Family 3

Family 3
Just The Four of Us

Wednesday, July 18, 2012

Menembus Kerja Praktek di Perusahaan/ Kontraktor MIGAS


Saya beberapa kali membantu adik-adik untuk mendapatkan kesempatan untuk kerja praktek di tempat saya bekerja (sebuah perusahaan MIGAS Perancis berlokasi di Kalimantan Timur). Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Latar belakang saya adalah Teknik Kimia dan saya bukan orang HR.

A. MEMILIH TOPIK & DURASI KP
1. Buka jendela wawasan dan informasi.

2. Cari topik yang sesuai dengan peminatan atau latar belakang jurusan kuliah anda.

3. Browsing internet, ikuti hot topic di media massa/ TV, konsultasi dengan senior yang sudah pernah KP sebelumnya dan tanyakan kontak mentornya, diskusi dengan dosen, hubungi alumni yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
TIPS : cari informasi tanpa kacamata kuda. Seorang mahasiswa Teknik Kimia tidak berarti KP-nya melulu harus di departemen Process Engineering.

4. Tetap fleksibel. Jangan kaku dan menutup diri apabila pihak Perusahaan menawarkan topik lainnya, misalnya karena alasan ketersediaan subyek dan/ atau mentor di perusahaan tersebut. Pengetahuan itu tidak ada batasnya.

5. Hubungi alumni yang bekerja di perusahaan ybs (bila ada). Sampaikan anda berminat KP di perusahaan tersebut, tanyakan apakah ada subyek dan mentor untuk KP anda. Siapa tahu alumni yang anda hubungi bersedia jadi mentor, maka urusan anda akan lebih mudah. Atau setidaknya beliau akan “bergerilya” mencarikan informasi diantara rekan-rekan kerjanya. Kalau pun tidak, minimal tanyakan ke departemen mana anda mungkin bisa KP. Tanyakan nama departemennya, karena informasi ini akan membantu untuk proposal anda.

6. Bila beruntung, anda mungkin sudah bisa berkorespondensi terlebih dahulu dengan calon mentor. Sehingga nama beliau bisa anda cantumkan di proposal KP.

7. Dari pengalaman dan pengamatan saya, durasi KP ideal adalah minimal 2 bulan, karena anda punya cukup waktu untuk mengenal “process flow” di perusahaan tersebut dan punya cukup waktu untuk mengerjakan topik khusus KP anda. Kalau subyek anda selesai lebih awal, anda punya waktu untuk belajar hal lainnya. Kendati demikian, banyak juga perusahaan yang menerapkan kebijakan maksimal 1 bulan KP karena alasan lain misalnya: kesibukan mentor, process  flow-nya tidak terlalu kompleks, dll.

B. MENYIAPKAN ADMINISTRASI
1. Siapkan proposal KP. Untuk KP di perusahaan MIGAS, sebaiknya membuat proposal KP dalam bahasa inggris.
TIPS: Pakai proposal KP senior anda sebagai referensi, tapi “copas (copy paste)”-lah secara cerdas. Tambahkan/ kurangi informasi sesuai keperluan KP anda.

2. Minimum informasi yang harus ada di proposal KP:
- Periode KP;
- Topik & obyektif apa yang ingin anda pelajari;
- Nama departemen dimana anda ingin KP;
- Nama calon mentor (bila ada dan sudah dikonfirmasi dengan ybs).
- Cantumkan juga bahwa anda terbuka terhadap topik/ subyek lain yang akan diberikan oleh Perusahaan.
TIPS: semakin presisi informasi di proposal KP anda akan membantu orang HR dalam memproses proposal KP anda.

3. Siapkan dokumen lainnya:
- Curriculum Vitae (CV);
- Surat Pengantar dari Kampus;
- Copy Transkrip nilai hingga yang terbaru.
Dokumen-dokumen diatas sebaiknya juga disiapkan dalam bahasa inggris. Mungkin saja Perusahaan tertentu mensyaratkan dokumen lainnya selain dokumen diatas. Hal ini bisa dicari tahu dari alumni yang bekerja disitu atau senior yang pernah KP sebelumnya.

4. Cari informasi kemana anda harus mengirimkan proposal dan dokumen KP anda, tanyakan siapa contact person-nya.
HINT: Human Resources Department tidak hanya terdiri dari 1 bagian dan hanya mengurusi soal KP. Dengan informasi yang tepat, anda tidak akan kehilangan waktu karena salah alamat pengiriman dokumen KP.

5. Kirim dokumen anda ke departemen yang mengurusi tentang Kerja Praktek. Bila anda sudah punya kontak dengan calon mentor/ alumni anda, bisa juga dikirimkan soft file-nya ke ybs, siapa tahu beliau berkenan membantu menindaklanjuti dari dalam.

6. Menindaklanjuti pengajuan KP anda ke contact person yang menangani soal KP.
TIPS: menindaklanjuti tidak sama dengan “meneror” orang ybs atau pun calon mentor/ alumni anda. Berikan waktu juga untuk prosesnya.

7. Keputusan akhir untuk diterima/ tidaknya untuk KP biasanya ditentukan oleh departemen yang menangani KP. Mereka mungkin punya faktor-faktor lain yang jadi pertimbangan untuk menerima anda (misal: kuota/ alokasi, budget , dll). Calon mentor atau alumni anda bukan pihak yang bisa member keputusan akhir (kecuali beliau memang punya otoritas untuk itu).

8. Proposal KP setidaknya sudah diajukan ke perusahaan sekitar 6 bulan sebelum masa KP yang diinginkan. Kalau sebelum 6 bulan, bisa jadi kebutuhan untuk mahasiswa KP belum terlihat atau HR masih mengurusi mahasiswa KP periode sebelumnya. Kalau terlalu mepet, bisa jadi anda keduluan mahasiswa yang lain.

C. SAAT PROSES KERJA PRAKTEK
1. KP sebaiknya dianggap sebagai simulasi kerja sebenarnya dan tidak hanya sekedar memenuhi persyaratan mata kuliah dan mendapatkan nilai. TIPS: set mind anda tentang KP akan tercermin dalam attitude anda selama KP.

2. Ikuti semua peraturan di perusahaan tersebut dengan baik (misal: datang tepat waktu, menjaga kerahasiaan data perusahaan, dll.)

3. Topik/ subyek KP anda bisa berkontribusi terhadap Perusahaan, karena terkadang diambil dari permasalahan atau optimisasi yang ingin dilakukan Perusahaan ybs.

4. Belajarlah sebanyak mungkin selama anda KP karena itu kesempatan anda untuk mengetahui industri yang mungkin anda akan masuki setelah lulus kuliah nanti.
TIPS: relakan weekend anda selama KP jika itu harus/ bisa ditukar dengan pergi ke site (lokasi produksi) atau masuk kantor untuk mengerjakan tugas (misal: mencari literatur atau mengerjakan simulasi).

5. Proaktif dan jangan menunggu instruksi, banyak bertanya, banyak bergaul, miliki tata krama yang baik.

6. Bangun networking sebanyak mungkin.

7. Berikan potensi dan kemampuan terbaik dari anda, sehingga anda bisa meninggalkan kredibilitas dan nama baik (termasuk nama baik kampus anda) saat usai masa KP.
HINT: kredibilitas dan nama baik akan membantu anda bila mungkin ingin melamar ke perusahaan tersebut dan tetap membuka kesempatan bagi adik-adik kelas anda untuk bisa KP di tahun-tahun berikutnya.

D. SETELAH KERJA PRAKTEK
1. Buat laporan KP yang baik dan tinggalkan arsip untuk Perusahaan dan kampus anda.
2. Cantumkan informasi umum tentang KP anda, misalnya: contact person alumni atau departemen yang menangani KP di perusahaan tersebut.
3. Bila mentor anda tidak keberatan, anda bisa mencantumkan juga kontak beliau.
4. Tetap menjaga silaturahmi dengan mentor dan orang-orang lain yang anda kenal selama KP.
HINT: dunia MIGAS itu kecil, jadi nama baik dan integritas anda akan selalu menyertai masa depan anda.

5. Adakan forum knowledge sharing di kampus (minimal dengan teman 1 angkatan). Saling bertukar wawasan dan pengetahuan yang didapat selama KP, sehingga anda juga bisa belajar dari teman yang lain. Sekali lagi, pengetahuan itu tidak ada batasnya.

E. TIPS MEMILIH TEMPAT KP
1. Cari informasi sebanyak-banyaknya. Ada puluhan perusahaan/Kontraktor MIGAS di Indonesia, belum terhitung jumlah service company.

2. Jangan melihat atau membanding-bandingkan fasilitas yang diberikan oleh Perusahaan selama anda KP sebagai pertimbangan utama. Jadikanlah motivasi untuk menggali pengetahuan dan belajar hal baru sebagai yang utama. Kalau pun ada pengeluaran yang harus anda tanggung sendiri, anggap saja itu investasi buat masa depan anda. Lagi pula hari gini no free meals...
3. Jangan takut keluar dari "tempurung" anda. Kalau anda harus KP di Sumatera, Kalimantan bahkan Papua (misal di Kilang LNG Tangguh), so be it. Percayalah itu akan menjadi pengalaman hidup yang membedakan anda dari yang lain. Industri MIGAS tidak hanya sepetak Pulau Jawa, justru saat ini dan dimasa mendatang Industri MIGAS Indonesia berada di wilayah-wilayah diluar Pulau Jawa terutama wilayah Timur Indonesia. (JAW)

Jakarta, 28 Juni 2012 - jwitono@gmail.com

No free lunch..

Hal ini adalah sediit refleksi kehidupan saya,
Gak tau deh nyambung apa ngga ya sama judulnya..
Yang jelas terkadang emang terasa hidup itu keras bok

Kadang sulit sekali mencapai hal yang dicita-citakan.. walaupun rasanya sudah berusaha dengan keras.

Contohnya adalah ketika akan menikah harus memilih antara cita (karir) atau cinta, dan pastinya cinta itu menang :)
Dan memang berkat "Divine" intervention, saya pun gak sempet nganggur walopun harus ikut suami.
Yah bisa dibilang waktu itu kerja apaan aja deh.. downgrade gapapa. Dan tentu saja banting stir ke sesuatu yang saya gak familiar sama sekali. Mulai dari nol.. for love
Sempet down banget awal awal kerja...
mungkin bisa dibilang post power sindrom ecek-ecek.. hehehe
Di pekerjaan ini pun saya mengenal adanya perbedaan status karyawan walaupun secara pekerjaan sama.. wah dulu mana kenal diskriminasi seperti itu.

Sempet mungkin kadang ada rasa iri pada mereka yang secara karir lebih baik dari saya.
Mereka yang bisa bekerja sesuai keinginan dan terutama sesuai potensi, yang tidak terbentur batasan macam-macam.
Gimana ngga.. dulu saya adalah lulusan terbaik, tapi waktu banting stir kerjaan nya ya itu-itu aja..

Dan kekecewaan itu berlangsung beberapa lama ..
Hal yang menyebalkan buat saya ketika saya tau saya bisa tapi tidak diberi kesempatan itu karena status.
Padahal tidak semua yang berstatus berbeda itu memiliki kompetensi yang lebih baik lho..

Kesempatan pernah datang namun terpaksa harus ditolak karena perbedan lokasi kerja dengan keluarga.

Kemudian kesedihan paling dalam yang pernah menimpa hidup saya juga adalah kehilangan anak pertama saya saat lahir.. Ah kalau itu rasanya memang hanya Sang Juruselamat aja yang akhirnya bisa mengabulkan seluruh doa-doa saya mengenai hal ini.

Sempet down selama setahun.. hanya bisa berusaha dan berdoa aja agar diberi kemurahan Tuhan.

Nah sekarang ketika keadaan sudah mulai membaik, Tuhan sudah mengabulkan doa saya.. saya sudah memiliki putri kecil yang cantik, pekerjaan pun sudah pindah... memang masih beda status, tapi di tempat sekarang, jujur.. saya merasa lebih dihargai.. walaupun banyak yang bilang dan memang benar sekarang lebih sibuk.. setidaknya saya merasa saya bisa berkembang, asal mau belajar dan terus motivated. Banyak yang saya pelajari..

Dan satu hal yang saya sadari, dulu saya anak IPA totok.. :).. sekarang saya masuk bidang yang bisa dibilang IPS.. dan ternyata bisa aja deh.

Memang ada kalanya merasa exhausted , tapi saya rasa di setiap pekerjaan pun demikian.

Tapi ya mengapa selalu ada rasa tidak puas itu..
selalu rumput tetangga lebih hijau..

Kadang merasa kapan sih maraton kerja keras ini bisa berhasil? dan kapan saya benar2 bisa puas..?

Ah tapi sungguh cetek rasanya kalau baru kerja keras segini aja sudah menuntut macem2.. *ingat baca buku Merry Riana dan Chairul Tanjung*... no free lunch.. memang saya harus kerja lebih keras  lagi.. dan ingat kerja keras bukan lagi untuk memuaskan cita diri... tapi kerja keras sekarang untuk cinta, untuk keluarga..

Ah menulis ini pun seperti tidak bersyukur aja ya..
Sebenarnya, kalau mau dituliskan banyak sekali yang saya syukuri dalam hidup ini.. tapi yang ditulis diatas memang adalah ambisi-ambisi saya dalam hal pekerjaan.
Saya ngga tau apakah akan dapat tercapai atau tidak, who knows....
well I am not perfect..

Wednesday, July 11, 2012

Sehari Jadi "Cawagub" DKI Jakarta

Mirip ora?? Iki jenenge Ahok "ori tapi reject"

Mumpung masih hari pilkada DKI Jakarta, jadi hari ini numpang beken, numpang narsis, numpang jadi Pak Basuki T. Purnama alias Ahok. Itu loh, cawagub no.3 yang maju bersama cagub Pak Joko Widodo alias Jokowi. Tentunya saya jadi Ahok aspal (asli tapi palsu), atau kalau istilah keren sekarang "ori tapi reject". Kuis: silahkan cari 10 persamaan saya dan Ahok yang asli... (saya sih baru nemu 2 yaitu belahan rambut dan tai lalat... anda??)

Tadinya, saya sih ga tahu menahu tentang Pak Ahok ini. Yang saya tahu cuma Pak Jokowi saja (maklum orang tua saya juga asal Solo). Hingga beberapa bulan lalu, seorang teman kerja di kantor Jakarta menelpon, "eh Ton, makin sering gue liat Ahok di TV, kok gue jadi inget loe, soalnya mirip bangett..." (What???). Penasaran, akhirnya browsing, setelah itu langsung ngakak-ngakak, karena ternyata kalau dilihat sekilas (jangan lama-lama) emang mirip... Sementara di kantor Balikpapan, beberapa teman juga nyeletuk hal yang sama saat saya pakai baju kotak-kotak warna merah (bukan kemeja resmi Jokowi-Ahok). Gayung bersambut, seorang teman menawari untuk memesan kemeja resmi Jokowi-Ahok, maka tanpa pikir panjang, tawaran DITERIMA.... (ha3x..)

Setelah penantian beberapa minggu, maka baju berukuran XL diterima (walau ternyata agak "full press body", tapi masih muat). Grand launching pemakaian baju ini nekat saya lakukan saat terbang dari Balikpapan ke Jakarta untuk perjalanan dinas (ngetes publik ceritanya...). Alhasil, saat masuk pesawat, setiba di Terminal kedatangan Soetta, dan saat mengambil bagasi, tampak beberapa "tatapan" yang tidak biasa (mudah-mudahan bukan karena saya GE-ER...).

Puas dengan hasil "grand launching", hari ini memanfaatkan momentum pilkada di Jakarta, kemeja tersebut saya pakai lagi ke kantor. Hasilnya, hari ini laris terima tawaran foto bareng "Ahok". Plus dapat ucapan selamat, berhubung hasil quick count menunjukkan suara Jokowi-Ahok unggul diantara pesaingnya.

Mudah-mudahan bila Pak Jokowi-Ahok terpilih jadi DKI-1 & 2 mereka bisa mewujudkan Jakarta yang lebih manusiawi seperti janjinya. Kalau Jakarta nyaman, aman dan manusiawi, khan saya bisa mempertimbangkan untuk kembali ke pangkuan Ibukota kembali. Saya percaya Pak Jokowi bisa, karena saya sudah merasakan perubahan yang Bapak buat untuk Kota Solo, cuma tentunya butuh ekstra kerja keras untuk membenahi DKI Jakarta.

(tulisan ini adalah opini pribadi. Penulis bukan tim sukses dan tidak memiliki hubungan dengan Jokowi-Ahok)

Monday, July 9, 2012

My First Financial Planning Class


Ini adalah sedikit catatan soal materi Financial Planning yang saya dapatkan Sabtu kemarin..
Semua adalah courtesy / hasil dari materinya Mas Tofan Saban, bisa juga di check out di : www.catatankeluargamuda.com

1. Financial Planning sangat penting untuk menjamin masa depan kita. Kita berharap nanti di usia pensiun, kita masih bisa hidup enak dengan gaya hidup yang kita nikmati sekarang, kita bisa nyekolahin anak gak pake utang or pusing, kesehatan bisa terjamin juga.. intinya adalah Money Management.

Ada quote yang catchy banget kemarin, dimana diceritakan saat Ibu Sri Mulyani menghadiri rapat dengan World Bank, terungkap bahwa uang / gaji pensiunan di Indonesia sangat rendah sekali, dan World Bank bingung knp orang Indo masih bisa survive.. jawabannya adalah karena pensiunan Indonesia banyak yg numpang sama anak..

Ternyata kita sekarang adalah generasi sandwich, yaitu terjepit antara kebutuhan menafkahi anak sekaligus orang tua.. No offense.. bukannya saya keberatan atau apa, kalau memang itu adalah biasa di Indonesia.. Tapi itu memang membuat saya berpikir.. nanti kalau saya tua, saya tidak mau membebani anak.. Goalnya adalah tetep bisa gaya dan jalan2 saat tua :)

2. Kemudian disampaikan Skala Prioritas Prencanaan Keuangan yaitu :
- Cek dan lunasi hutang konsumtif ( spt kartu kredit untuk beli barang hore2.. :D )
- Cash Flow harus positif ( artinya pemasukan lebih besar dari pengeluaran)
- Bentuk dana darurat ( untuk antisipasi PHK, ada musibah di keluarga, untuk keluarga beranak 1 jumlahnya 6-9 x kebutuhan hidup bulanan)
-Beli asuransi (ini As Jiwa ya.. untuk kepala keluarga/ aka Bread Winner, atau mereka yang memang penghasilannya diandalkan untuk keluarga.. in case smthin bad happens)
- Susun Tujuan keuangan dan investasi (tujuan lo apa? misal mau nyekolahin anak ke Luar Negeri)
- Investasi dana sesuai tujuan dan buatlah portofolio pribadi (kemarin ada exercise nih buat ngitung2 ini)
- Lakukan perencanaan pajak atas investasi
- Lakukan pembagian harta waris (hmmmm.... ini masih blm terlalu dong)

3. Gimana kalo gaji kita kita anggap kecil? well ternyata sama aja sist.. besar atau kecil relatif dan perlu diatur, anyway semakin tinggi penghasilan semakin tinggi pengeluaran.

4. Cash Flow Ideal adalah 30% Tabungan dan Investasi , 30%Hutang (yg penting lho.. spt KPR) dan 40% biaya rutin bulanan
Paling ideal di awal bulan, nabung dan invest dulu, trus bayar cicilan2.. baru sisanya buat kebutuhan sehari hari dan hore hore :)

5. Dana darurat idealnya mudah diakses, cepat kalo diambil (bila butuh) dan aman.. Contoh produknya misal tabungan dengan atm, emas dan Reksa Dana  (RD) pasar uang.

6. Beda Tabungan dengan Investasi
Tabungan - Hanya menyimpan kelebihan dana ; Tidak ada target return; Return < inlasi
Investasi - Memiliki Tujuan tertentu; Memiliki target return sesuai tujuan keuangan dan return > inflasi..

Nah investasi ini adalah salah satu kendaraan untuk mencapai tujuan kita tadi.. yaitu pensiun dengan senang dan menyekolahkan anak setinggi mungkin.. karena hanya dengan investasi kita bisa dapat return yang signifikan.. tentu aja investasinya jangka panjang ya.

Di FP class ini saya juga diajarin gimana ngitung berapa besarnya kebutuhan pendidikan anak kalau nanti 20 th lagi misalnya mau kuliah.. pake rumus FV dan PMT di excel.. ternyata cukup mudah.
Dan memang untuk jangka panjang disarankan untuk invest di Reksa Dana Saham.

well soal reksadana bisa dibaca2 aja di blognya mas Tofan ya..

Seru juga kemaren ngitung2.. tinggal gimana realisasinya aja neh :)
Invest itu perlu... bisa juga buat ngerencanain bikin dapur keren... hehehehe  *winkwink*

Dilema ..... (Need vs Want Part 2 ??)

Ceritanya lagi dilema nih...
Jadi kemarin Sabtu kan berkesempatan buat ikut kelas Financial Planning yang diadain kumpulan ibu ibu di kantor.
Well, sebenrnya dah sering baca2 twitnya Ligwina Hananto, baca baca soal Financial planning di blog orang juga sering, artikel2 dan buku juga pernah baca... tp emang rasanya pengen lebih afdol aja deh kalo bisa denger semacam penjelasan langsung dari seorang CFP (Certified Financial Planner)..
So berbekal duit 150rb untuk 2 sesi (sesi 1 soal Financial Planning dan Sabtu besok Sesi 2 soal Saham) dah termasuk lunch dan snack, ikutlah saya.
pembicaranya adalah Tofan Saban, bisa di check out di www.catatankeluargamuda.com

So far tidak ada hal-hal baru yang disampaikan , ceile... gaya amat sotoy.com

Cuma ada hal-hal yang saya note seperti :
- Ternyata untuk Asuransi Jiwa itu juga sebaiknya di review per 3 th.. apakah nanti UPnya dirasa masih cukup atau harus ditambah
- Asuransi Kesehatan yg penting kita punya bukan untuk yang cover sekarang pas kita masih kerja dan di cover perusahaan.. tp justru nanti pas kita udah pensiun.. so kudu cari2 info soal ini sih
- Kalo kita punya Reksa Dana Saham yang peruntukannya buat jangka panjang misalnya kuliah anak.. ada baiknya bbrp saat sebelum harus bayar, uang itu kita alihkan ke yang lebih aman.. spt deposito, agar ketika nanti pas butuh bayar2 uangnya udah ready, dan meminimalisir adanya jatoh saham pas kita butuh.. well soal saham ini akan dibahas minggu depan nih.. cm saya blm tau bakal ikut atau ngga.. secara ninggal anak Sabtu-Sabtu tuh sesuatu banget :(

ringkasan hal-hal yang saya dapatkan Sabtu kemarin akan saya share di post lainnya :)
Dan memang yang penting banget adalah kedisiplinan dalam ngejalanin semua planning kita.

Trus.. dilemanya dimana??
Well ceritanya nih.. akhir2 ini pengen deh buat renovasi dapur :)

Emang sih masak aja jarang... paling pagi masak dikit buat Thania, Sabtu kadang2 masak siiih :)
Tapi ternyata klo saya lagi masak, Thania suka penasaran masuk ke dapur.. hmmmmm....
Agak2 ngeri sih dengan kelincahannya masuk2 ke dapur... tp ya namanya juga dia tahap eksplorasi.. penasaran banget deh :)

Saya jadi mikir... alangkah indahnya klo dapurnya dah lebih rapi :) lebih modern and sophisticated.. dan lebih safe .. hehehehe

Bisa aja memicu dia buat suka memasak *biar gak kaya emake* :D

Kalo diitung2 sebenernya bisa aja , dengan pengematan dan perencanaan off course..
tapi terus teringat lagi sama rencana jangka panjang soal kuliahnya anak nanti.. dimana kalo saya hitung secara kasar kemarin waktu di kelas FP, perlu xx rupiah per anak ditabung di RD Saham nih..
So milih mulai nabung itu dari sekarang, atau duitnya buat dapur nih?
RD sih udah ada ...tp masih jauh deh dari simulasi RD yang seharusnya kita invest (rencana 2 anak lho .. hehe)

Emang sih dapur itu bukan sesuatu yg urgent.. dengan yang existing sekarang juga udah survive.. atopun mo dibagusin bisa aja cm ditambahin kabinet2, dengan harga yang lebih murah. Gak perlu yang kitchen set... tapi ooooooh tapi..... pengen.... hehehe

Kalo kembali dengan prinsip Need vs Want.. spt saat memilih mobil di postingan sebelumnya, maka sptnya dapur ini ada di tengah2 need dan want deh.

Need karena memang dapur itu kan sebenernya jantungnya suatu rumah.. dari situlah makanan sehat dibuat, dari situlah makanan (enak) bisa dibuat untuk sekeluarga.. Jadi sesekali dong, gak cuma cakepin taman, or kamar, or ruang tamu... tapi dapur tuh penting.
Udah gak jaman ya dapur tuh di nomor sekian kan.. dianggap tempat cewe only.. gak usah diperhatiin, tersembunyi di belakang.. buat ruang area pembantu aja.. no no no
Jaman sekarang , era Masterchef junior, dapur tuh kudu keren Jendral.. :)

Yang kudu jadi rem off course menahan diri untuk gak usah terlalu wah dapurnya.. *kaya ada aja duitnya mau yg wah*
yg penting fungsional, rapi dan yaaah boleh lah gaya dikit. hehehehe..

Sepertinya ini akan masih jadi dilema tahun ini :)


modern orange kitchen photos

I want an orange kitchen :) Amen...

.Modern Kitchen Cabinets Orange color picture17


Sunday, July 1, 2012

Udang Tiger Saos Asam Manis (pake nanas oooyy)



Posting resep yang dibuat saat weekend..
Dalam resep ini udangnya dimasak terpisah dengan saosnya.
Udangnya dimasak di Happy Call ocee :)
sayang gak ada gambar aslinya nya soalnya dah ludes dimakan semua :D
yg diatas gambar dari sini

Bahan : (buat 2 porsi nih)

Udangnya:
Udang Tiger 1/2 kg
Garam
Bawang Putih secukupnya

Saosnya:
Bawang putih 2 siung
Bawang bombay 1/2
Jahe 1 ruas cincang kecil
Kecap manis 1 sdm
Kecap Inggris 1 sdm
Saos Tomat 1 sdt
Saos Tiram 1 sdm
Nanas matang secukupnya
Tomat 1 buah
Cabai merah keriting 3 buah
Margarin
Minyak zaitun
Tepung maizena
Gula dan Garam secukupnya

Cara Membuat :

Udangnya :
Udang Tiger dibersihkan dan di iris bagian punggungnya, dilumuri garam dan bawang putih dan diamkan 60 menit (kurang lebih)

Setelah kira2 bumbu udang meresap, panaskan margarin dan minyak zaitun di Happy Call dan masukkan udang.
Masak sampai udang matang dan berwarna merah. Jangan overcook (cieeee istilahnya Masterchef :D ). Kalau sudah matang segera angkat.
Emang enak banget eh masak pake Happy Call ini.. udangnya jadi lembut banget, passss dan gak kenyal kaya karet kaya kalo dimasak biasa suka kelamaan.

Kayanya bakalan sering nih beli udang tiger lagi di pasar.

Saosnya:
Ditumis aja semua bahan saos tadi ya.. terakhir tambahkan tepung maizena yang sudah dilarutkan air agar saosnya kental.
Setelah saos jadi, siramkan di atas udang ..


Yummy bangetttsss... gak kalah sama di resto2 :)