Family 3

Family 3
Just The Four of Us

Saturday, January 28, 2012

kisah kASIh ( my story on ASI )



My Story on ASI..


Kali ini ingin posting soal pengalaman memberi ASI buat Thania. Disini gak akan bahas soal kehebatan asi.. karena kalo mau tau silahkan aja tanya mbah Google ya.. karena infonya udah lengkap beneeer.

Sebenarnya dari dulu sebelum hamil dan saat muda.. ceile.. sudah agak-agak mengetahui soal ASI ini, tetapi ya sebatas itu aja.. hanya di permukaannya aja. Dan dulu pun sempat yang namanya nyimak banget iklan-iklan susu formula (sufor) di TV yang konon katanya bisa bikin anak lebih pinter dsb, de el el..
Sempet mikir serius, ah nanti anak gue musti dikasi susu yang mahal punya.


Namun, Puji Tuhan.. saya benar-benar menjadi true believer of ASI.


Ceritanya saat melahirkan Thania , saya sudah memiliki pompa asi elektrik merk Medela , dan memang niat memompa asi di kantor, seperti salah satu teman kantor saya. Namun tidak benar-benar niat sih, hanya menganggapnya ya pompa secukupnya saja, kalau  kurang ya sufor.


Nah, saat setelah melahirkan.. Asi keluar pada hari ke 3, dan Thania sempat diberi sufor oleh bidan, tetapi karena saya niat asi, diberi sufornya memakai sendok agar gak bingung puting katanya. PD pun sempat bengkak, dan saya menggunakan pompa asi untuk meredakan bengkak itu.. ternyata oh ternyata.. kok sakit banget ya rasanya pake pompa itu, dan keluarnya pun sedikit.. alamak, ya udah deh simpen aja dulu nih pompa.. tauk deh dipake ngga nanti.


Kemudian beberapa hari di rumah, mulai lah browsing soal asi dan mulai agak-agak terbuka soal hebatnya asi dan pentingnya memberi asi eksklusif untuk bayi. Tetapi tetap saja, karena menjadi ibu baru ternyata repot gak ketulungan, plus kayanya agak-agak baby blues juga, jadi tidak terlalu mikirin asi juga. Sampai pada suatu hari seorang teman meminjamkan selusin botol kaca untuk menyimpan asi perah dan memberikan semangat untuk memompa asi. Saat itu saya akhirnya mulailah lebih banyak lagi menggali mengenai asi ini dan pertanyaan saya adalah; apa bisa seorang ibu bekerja bisa memberi asi ekslusif 100%? dan memangnya kenapa sih kalau memberi sufor? melalui teman-teman yang memotivasi serta hasil googling berjam jam akhirnya saya pun tercerahkan.
Mulai lah sejak 1.5 bulan sebelum kembali ngantor saya pun rajin memerah asi untuk stok asi ketika bekerja. Walaupun awalnya hanya 20cc saja, dan sempat putus asa... tapi saya juga orangnya gak mau kalah.. kalau yang lain bisa, masa saya gak bisa.. plus saya pun ingin memberi yang terbaik untuk Thania. Dari 20cc sampai pernah 200cc sekali perah,, itulah asi, menyesuaikan dengan kebutuhan baby.

 Saat kembali kerja tabungan asi perah sekitar 4.5 L. Sebenarnya bisa lebih , tapi karena sempat mati lampu 14 jam saya terpakasa membuang sekitar 1 L asi perah waktu itu : ( : (

Puji Tuhan sampai hari ini Thania masih asi . 6 bulan asi ekslusif lanjut 1 tahun hanya asi dan mpasi. Sekarang Thania 14 bulan, saya masih memerah asi di kantor, tetapi Thania sudah dikasi tambahan susu UHT karena masa kejayaan memerah sudah usai.. hehe. toh dia sudah makan macam macam juga.. dan asi hanya 30% untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. rencananya saya akan tetap memerah sampai maks Thania 18 bln. Setalah itu paling hanya nenen malam saja.

Well, hal hal yang membantu pemberian asi ekslusifku saat itu:

1. Cari informasi sebanyak banyaknya, bisa dari buku-buku, artikel, majalah dan tentu aja dari internet. Bergabung dengan milis asiforbaby, follow aimi_asi dan ID AyahAsi di twitter, join grup sesama mamaperah di FB. Googling Kelly Mom dan website2 soal Asi.

2. Percaya 110% bahwa asi yang terbaik

3. Bergaul dengan sesama busui dan sesama busui at work

4. Menabung asi sebelum masuk kerja.. lebih cepat menabungnya lebih baik.

5. Punya stok botol kosong yang banyak, untuk menyemangati menabung asi.

6. Ngomong sama bos pas masuk kerja lagi, bahwa setiap hari akan ngilang sebentar untuk memerah asi (ini hak kita dan dilindungi UU lho)

7. Makan banyak sayur, dan percaya sugesti.. hehehehe.. contoh : kalo ada yang bilang minum sari kurma memperbanyak asi.. just do it, use positive suggestions :)

itu dulu kira2.. yang jelas satu hal yang bener2 membuat semuanya worthwhile adalah at the end of the day, when I am breastfeeding my baby to sleep, I can hold my baby really tight in my arm, and kiss her.. feel her and smell her, and no feeling is greater than that, so close and joyful.. Gods perfect gift.

No comments:

Post a Comment